Saat ini di Indonesia, kucing salah satu hewan yang paling banyak dipelihara. Jumlahnya melebihi hewan peliharaan lainnya. Salah satu sebab adalah kucing merupakan hewan peliharaan yang paling mudah dalam perawatan dan makanan.
Hampir disetiap kota saat ini telah tersedia makanan kucing kemasan dengan berbagai merk dan harga yang terjangkau, yang memudahkan pemberian makan kucing.
Produksi makanan kucing merupakan teknologi makanan kering (Dry Food) yang kandungan Karbohidratnya sangat tinggi, dan mutlak dibutuhkan dalam proses pemanasan bertekanan tinggi agar makanan olahan bisa jadi makanan kering.
Sumber utama karbohidrat yang digunakan dalam industri ini kebanyakan adalah jagung, walau pun begitu ada juga yang menggunakan, gandum, kedelai, beras dll.
Karbohidrat yang tinggi menyebabkan penyakit kencing manis (Diabetes) pada manusia, begitu juga pada kucing.
Saat ini penyakit diabetes pada kucing sudah banyak terjadi, karena perubahan pola makanan kucing dari daging murni ke manakan instan yang tinggi kandungan karbohidratnya. Sangat jauh berbeda jika melihat 30-40 tahun kebelakang saat industri makanan instan kucing belum ada, maka hampir tidak pernah ditemukan penyakit kencing manis pada kucing.
Bahaya diabetes pada kucing sama dengan bahaya diabetes pada manusia, jika dibiarkan akan menyebabkan kematian.
Untuk mengetahui tanda dan gejala diabetes pada kucing adalah sebagai berikut:
- Obesitas, salah satu gejala dan penyebab diabetes adalah obesitas, kegemukan pada kucing. Kucing menjadi malas bergerak dan gula yang tinggi tidak bisa diubah menjadi energi.
- Makan Berlebihan. Kucing yang gejala diabetes bisanya akan cepat merasa lapar dan selalu makan dan minum terus menerus secara berlebihan.
- Kucing Selalu tidur. Kelelahan, kurang bergerak dan selalu mengantuk merupakan salah satu gejala yang harus di waspadai.
- Saat berjalan kaki belakang menggunakan tumit bukan tapak kaki.
Agar kucing sehat dan bebas dari gejala diabetes maka perlu beberapa hal yang diperhatikan:
- Diet Sehat. Bukan hanya manusia, hewan seperti kucing juga perlu diet dalam artian memberi makanan sehat dan beri secukupnya, 30% dari berat tubuh.
- Merubah pola makan kucing. Kucing harus diberi makan daging yang kaya protein (bukan karbohidrat), karena kucing karnivora murni bukan pemakan biji-bijian seperti burung.
- Kucing harus lebih banyak gerak, rutin mengajak kucing bermain.
Saat ini kasus diabetes kucing paling tinggi di Amerika dan eropa, karena disana 80-90% kucing di beri makan instan (Dry Food).
Masalah penyakit ini di indonesia masih sangat rendah, tapi bukan berarti tidak akan tinggi suatu saat nanti.
Karena setiap informasi yang berkembang tentang kucing selalu mengarah pada pemberian makanan instan oleh berbagai sumber. Jika dibiarkan dan dibenarkan maka tinggal tunggu waktu penyakit diabetes pada kucing akan tinggi di indonesia.
Penutup:
Akan banyak pihak yang membantah, sama halnya dengan perdebatan Junk Food & Fast Food berbahaya bagi manusia?
Sudah banyak penelitian yang membuktikan dan masih banyak juga yang membantahnya, terutama pihak yang memang punya kepentingan bisnis di bidang makanan instan.
Jadi kembali kepada anda sebagai pembaca untuk menilai dan mempertimbangkan yang terbaik, jangan mudah memakan mentah-mentah informasi yang banyak di internet tentang kucing, cari lah informasi penyeimbang.
Begitu juga dengan informasi yang kami berikan, carilah informasi lain sebagai penyeimbang dan kamu bisa menilai mana yang terbaik.