Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti kemudian menjelaskan peristiwa penembakan tersebut terjadi karena kapal nelayan Taiwan mengambil ikan di laut Indonesia. Saat diminta berhenti, namun mereka tidak mau. Akhirnya dikeluarkan penembakan.
"Sambil mancing, lewat laut kita, pancingnya kelihatan, disuruh berhenti tidak mau ya kita keluarkan tembakan. Sama yang terjadi dengan kapal China di Natuna sama saja. Tidak ada beda," tegasnya saat ditemui di kantor Kemenko Polhukam, Jl Medan Merdeka Barat, Kamis (24/3/2016).
"Intinya KKP dan seluruh jajaran TNI/Polri/Kejaksaan di satgas 115 akan tetap enforce hukum dan menangkap setiap kegiatan illegal fishing di wilayah ekonomi zone kita apalagi di teritorial," tegasnya.
Taiwan menyebutkan kapal nelayan mereka ditembak di Selat Malaka saat sedang mencari ikan. Ditemukan ada lebih dari 10 lubang peluru di kapal. 20 ABK di dalamnya selamat. Mereka kemudian melarikan diri ke Singapura. Pejabat Taiwan menyebut tindakan tersebut tidak dapat diterima.
Kronologi Penembakan Kapal Nelayan Taiwan Oleh Kapal Patroli IndonesiaSaat ini dua kapal pencari ikan tuna bersandar di pelabuhan perikanan Jurong, Singapura.
0 komentar:
Post a Comment