Stress pada kucing ditandai dengan perubahan prilaku yang bisa dilihat, dan ada 2 tanda kucing mengalami stress. Dua tanda perubahan prilaku ini satu sama lainnya saling bertolak belakang.
- Tingkatan Stress pada kucing
Kedua, kucing dengan sifat Pasif yaitu kucing menunjukan sifat pendiam dan lebih sering meringkuk di kandang berjam - jam. Berbeda jauh dengan kucing normal yang senang bermain, dan melakukan kebiasaan normal lainnya. Sikap diam disini berbeda dengan diam karena sakit, jika kucing yang diam karena sakit maka kucing akan menunjukan yang namanya gejala seperti tubuh panas, muntah, mata berair atau mulut berbusa. Diamnya kucing yang stress adalah kucing dalam kondisi sehat namun tidak mau melakukan apapun, baik makan atau bermain.
Semakin tinggi stress yang dialami kucing maka semakin pasif kucing tersebut. Kucing tidak hanya diam tapi juga mulai meninggalkan kebiasaan normal lainnya, seperti makan, bermain, dan juga cenderung menghindari kontak dan interaksi dari manusia dan juga kucing lainnya.
Mana yang lebih tinggi tingkatan stress antara kucing agresif dan pasif ? banyak yang menilai bahwa kucing pasif lebih kecil tingkat stressnya.. namun kenyataan justru sebaliknya.
Kucing yang agresif, mendesis, mencakar, dan menggigit merupakan kucing yang tingkat stress lebih rendah dibandingkan dengan kucing yang pasif. Jika di hitung dengan skor maka kucing agresif bernilai 60 - 80 untuk tingkatan stressnya dan kucing pasif mempunyai nilai 80 - 100 tingkatan stressnya.
- Faktor Penyebab Kucing Stress
Perubahan prilaku yang mereka terima tidak seperti biasanya ini sangat mempengaruhi kucing dan rentan terkena stress. Misalkan kucing yang biasa dimanja, dielus, dibelai, dan tiba - tiba berganti kepemilikan seperti di adopsi, di jual kepada orang lain dan pemilik baru tersebut ternyata mempunyai sifat kasar, yang berbeda dari pemilik sebelumnya. Saat perubahan sikap yang diterima berubah drastis ini akan menyebabkan kucing agresif, mendesis, dan mencakar, dan menunjukan sikap awal gejala stress.
Ada tanggung jawab lebih kepada pelaku usaha, penampungan dan pelindungan hewan terhadap keamanan dan keberlangsungan hidup dan psikologi kucing saat perpindahan tangan tersebut. Kita mungkin tidak bisa mencegah namun setidaknya bisa meminimalisir dengan memberi syarat-syarat khusus seperti kekuatan finansial, kondisi lingkungan, kesehatan para pembeli/penerima tersebut.
- Menyembuhkan Kucing Stress
Selain itu jika kucing ingin sendiri maka biarkanlah terlebih dahulu, disini kita memberikan ruang lebih kepada kucing agar dia bisa merasa nyaman. Dekati dan belai saat ingin memberi makan.
Sesekali ajaklah kucing jalan diluar rumah untuk menimbulkan suasana segar dan nyaman, dan jangan lupa membawa ke dokter untuk tetap mengontrol kesehatan kucing karena asupan makanan mereka yang kurang. Konsultasi sama dokter untuk memperoleh solusi terbaik dan tepat, jika memang harus ada perawatan khusus maka segera bisa dilakukan.