Pilkada serentak 2018 baru saja usai, ada partai yang menang banyak dan ada juga perolehan kursi gubernur yang melorot. Partai Nasdem memperoleh kursi guubernur yang paling banyak dengan total 11 calon mereka yang terpilih. Berbanding terbalik dengan perolehan Gerindra yang hanya memenangkan 4 pemilihan gubernur dan wakil gubernur.
Patut di perhatikan bahwa kedua partai ini mempunyai strategi yang berbeda, Nasdem dengan kendali Surya Paloh selalu mendengungkan wacana Nasdem mengusung calon kepala daerah dengan "Politik Tanpa Mahar".
Namun hal berbeda dilakukan oleh Gerindra dibawah komando Prabowo Subianto yang pernah menyatakan tak terlalu memperhatikan soal prestasi dan latar pendidikan seseorang yang berniat menjadi kepala daerah. Dia mengaku lebih peduli berapa besarnya tabungan yang di miliki si calon. Karena menurut Prabowo ongkos pemilu sangat mahal.
Dua strategi ini membuahkan hasil yang jauh berbeda dan terbukti strategi Nasdem justru berhasil mencuri perhatian rakyat dan akhirnya calon yang di usung banyak memenangi pilkada 2018.
Ridwan Kamil (RK), walikota Bandung yang baru saja memenangi pemilihan gubernur Jawa barat versi hitung cepat punya kesaksian soal tagline NasDem. Selama setahun dia menjalani proses perjodohan politik, hanya Partai NasDem yang betul-betul melakukan politik tanpa mahar.
"Partai ini sudah betul-betul di depan mata saya, menunjukkan idealisme, menunjukkan kemartabatan dalam membangun demokrasi Indonesia, sehingga orang-orang baik bisa terjun membela Indonesia melalui partai ini," tutur RK di hadapan ribuan kader dan bakal calon anggota legislatif NasDem, 4 Maret 2018.
0 komentar:
Post a Comment