Menurut Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat, untuk kasus Nining Sunarsih (52) saat kejadian keluarga korban melapor orang hilang bukan tenggelam. Hal ini diceritakan oleh Asep Edom Saefulah, anggota Balawista Palabuhanratu, yang saat kejadian 1,5 tahun lalu yang menerima laporan keluarga Nining.
"Ia benar, dia bu Nining yang sempat dilaporkan hilang. Tapi saksi pelapor dan keluarganya melaporkan (Nining) hilang dari rombongan dan bukan hilang tenggelam di laut," ujar Edom, Selasa (3/7/2018). Edom juga sempat mengumumkan di halaman Facebook tentang kasus orang hilang.
Namun beberapa hari kemudia kabar yang beredar bahwa nining dilaporkan tenggelam bukan hilang atau terpisah dari rombongan.
"Dugaan saya keluarga dan saksi melapor hilang ke Balawista. Saat kita follow up ke pihak polisi dan SAR, karena itu wewenang dua lembaga tersebut, mereka melapor hilang tenggelam. Meski begitu kita bergerak bersama Polair dan Sarda karena kita patuh kepada arahan," ujarnya.
"Informasi di Facebook saya jelas, catatannya hilang. Kalau memang kecelakaan laut pasti saya sebutkan laka laut hilang tenggelam belum diketemukan," tutur Edom melanjutkan.
"Informasi itu tentu ditindaklanjuti di lapangan, dicek pencarian di darat enggak ada. Kemudian keluarga bilang takut tenggelam, saya tanya anggota dan saksi di sekitar lokasi ternyata tidak ada informasi orang tenggelam. Setelah itu keluarga kita arahkan melapor ke Polisi. Setelah itu muncul kabar Nining hilang tenggelam," tutur Edom.
Dengan pernyataan dari Balawista ini kuat dugaan Nining bukanlah kasus korban tenggelam namun kasus orang hilang atau terpisah saat pergi ke pantai wisata. Apalagi saat ini di group WhatsApp terseber foto wanita mirip Nining yang berada di Panti Aura Welas Asih, Palabuhanratu.
0 komentar:
Post a Comment