"Jadi keputusan apa pun itu harus mempertimbangkan kemaslahatan bangsa, umat, dan akal sehat. Keseluruhan dari 3 hal ini menurut saya, pantas dan fair kalau kita beri kesempatan kepada Bapak Presiden Jokowi untuk menyelesaikan tugas-tugas yang selama 4 tahun ini beliau mulai," kata TGB saat berkunjung ke redaksi Transmedia, Rabu (4/7/2018).
Perubahan sikap politik TGB ini bukanlah tanpa sebab. Perubahan politik ini di pandang merupakan langkah yang logis mengingat saat ini ada percepatan pembangunan di NTB, khususnya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. TGB khawatir jika terjadi kepemimpinan maka pembangunan akan mandek dan tidak berlanjut.
"Saya tidak bisa membayangkan kalau KEK Mandalika yang sekarang sedang berlari ini lalu terjadi pergantian kepemimpinan di tingkat nasional, bisa saja mandek atau stuck dan itu cost-nya besar sekali. Tidak hanya cost infrastruktur yang sudah terbangun, tapi juga sosial,"kata TGB
0 komentar:
Post a Comment