Otto Warmbier, yang ditahan pada awal Januari lalu, mengakui telah mencuri sebuah spanduk politik dari sebuah area khusus karyawan di sebuah hotel tempatnya menginap di Pyongyang. Warmbier mungkin hanya iseng dan ingin mengambil sekedar untuk kenang-kenangan namun ia tidak menyadari jika Korut merupakan negara sensitif, mengambil spanduk di negara lain mungkin hal biasa, namun tidak di Korut. Pengambilan spanduk terutama oleh warga Amerika Serita bisa berbuntut panjang serta diancam hukuman berat dan kerja paksa merupakan hukuman yang biasa di berikan pemerintah Korut.
Menurut Warmbier, itu adalah “kesalahan terburuk” dalam hidupnya.
Warmbier memasuki Korea Utara sebagai bagian dari kunjungan wisata Tahun Baru yang dikelola perusahaan tur Young Pioner Tours yang berbasis di China.
Amerika sendiri kesulitan untuk membela Warmbier, karena tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Korea Utara, sementara ini pembelaan Warmbier hanya dengan meminta pertolongan kedutaan beasr Swedia.
(AFP)
0 komentar:
Post a Comment