Nur Atika sedang hamil 7 bulan saat dibunuh dan dimutilasi |
Kusmayadi alias Agus (31) menjelaskan bahwa dirinya membunuh Nur Atikah alias Nuri (33) karena emosi dikatai monyet. Menurut penuturan Agus: "Saya waktu itu baru sampai di kontrakan, bawa nasi bungkus buat makan dia sama saya. Saya ke kontrakan sekitar pukul 10.00 WIB, saya memang biasa bolak-balik ke kontrakan dari tempat kerja, buat nengokin Teh Nuri"
Masih menurut penuturan Agus, kedatangannya ini di sambut oleh Nuri dengan wajah masam dan marah karena kesal dirinya sudah lama diajak ketemu orang tua Nuri namun selalu menolak.
"Terus dia marah. Dia bilang pakai bahasa sunda 'Iraha sia ka imah aing' (kapan kamu mau ke rumah saya-red), karena dia penginnya saya buru-buru melamar dia. Karena dia marah, lalu saya balik lagi ke tempat kerja saya," kata Agus.
Setengah jam kemudia, Agus kembali lagi ke kontrakan untuk melihat kondisi Nuri. Pertemuan kedua inilah Agus membunuh Nuri setelah sebelumnya bertengkar.
"Dia sempat mengatai saya 'dasar monyet', lalu dia dorong saya ke pintu, lalu saya jatuh kemudian saya bangun," ujarnya.
Agus lantas menyerang Nuri dengan cara memiting leher Nuri dengan sekuat tenaga menggunakan kedua lengannya. Sambil kaki kanannya menahan kaki korban dari berontak. Nuri kemudian tewas.
Agus mengaku panik setelah mengetahui Nuri telah tewas, lalu meninggalkan kontrakan dalam keadaan terkunci. Pada malam harinya, Agus kembali ke kontrakan dan memutilasi korban.
Pengakuan Agus yang terkesan membunuh tanpa ada rencana dan terjadi karena emosi dikatai monyet sangat bertentangan dengan pengakuan saksi kunci yaitu Erik, teman kerjanya yang juga ikut jadi tersangka.
Dari keterangan kepolisian diketahui Erik mengaku sebelum kejadian, Agus pernah bertanya perihal pembunuhan. Beberapa pertanyaan Agus kepada Erik adalh 'sudah pernah bunuh orang belum?' kemudian 'bunuh orang dosa tidak?' Selain itu Agus juga pernyata mengatakan 'saya mau bunuh orang, jablay'
Dari pengakuan saksi ini tentunya di ketahui jika sebelum membunuh, Agus telah mempunyai rencana dan bukan pembunuhan karena emosi.
0 komentar:
Post a Comment