Bule Perancis Amokrane "Kiane" Sabet (49) yang diketahui merupakan Mantan petarung Mixed Martial Art (MMA) tewas ditembak petugas kepolisian karena melawan dan membunuh polisi saat hendak ditangkap.
Amokrane biasanya mengikuti pertarungan di Ultimate Challenge Mixed Martial Art (UC MMA). Beberapa musuh yang pernah ia lawan diantaranya, Ben Smith.
Amokrane "Kiane" Sabet Senang Laut dan Wanita
Amokrane selain senang bertarung ternyata merupakan jenis pria yang suka dengan laut, bahkan sering kali terlihat bersantai di kapal pribadi bersama teman wanita. Pemilihan Bali jadi tempat tujuan wisatanya tidak terlepas dari keindahan pantai dan lautnya.
Akhir Hidup Amokrane "Kiane" Sabet
Awal mula kejadian tidak lepas dari ulah Amokrane yang meresahkan setiap orang yang berada di Berawa, baik warga, pekerja pariwisata, pemilik akomodasi pariwisat. Amokrane sering kali membuat onar dan bertindak semena-mena.
Bahkan saking meresahkan, beberapa pemilik akomodasi pariwisata di Berawa dan Seminyak-Kuta telah memasukan Amokrane dalam catatan "blacklist" sebagai wisatawan pembuat masalah.
Adapun beberapa kelakukan buruk Amokrane diataranya:
1. Memakai fasilitas pariwisata tanpa pernah mau membayar.
2. Ugal-ugalan saat mengendarai mobilnya sambil menyalakan music dengan kencang.
3. Makan di restoran tanpa membayar.
4. Mengancam.
5. Berkata yang menyakitkan hati bahkan mau pinjam istri orang.
6. Terakhir kali yang dilakukan hari ini, Senin (2/5/2016) melakukan penusukan pada seorang petugas kepolisian.
Para warga dan pemilik pariwisata kemudian melaporkan ulah warga Prancis itu, yang kerap mengancam mereka.
Menindaklanjuti pengaduan masyarakat itu, polisi kemudian melayangkan surat panggilan sebanyak tiga kali namun Amokrane tidak mengindahkan surat panggilan dari institusi resmi negara itu.
Puluhan aparat dari polsek setempat dibantu Polda Bali dan Imigrasi kemudian dikerahkan menangkap Amokrane. Rencananya kepolisian dan pihak imigrasi akan menahan dan kemudian mendeportasi Amokrane kembali ke Perancis.
Namun saat hendak di tangkap, Amokrane ternyata melakukan perlawanan dengan membawa sebilah pisau. Tidak ingin gegabah, polisi kemudian mengeluarkan tiga kali tembakan peringatan ke udara.
Bukannya takut, Amokrane ternyata justru menyerang salah satu petugas yang diketahui bernama Brigadir Anak Agung Putu Sugiarta, hingga tewas karena kucuran darah dari leher.
Sugiarta kemudian dilarikan ke RS Bali Med, namun sayang nyawa anggota Tim Buru Sergap Polsek Kuta Utara tersebut sudah tidak terselamatkan.
Karena telah mengancam keselamatan, Amokrane kemudian ditembak aparat hingga akhirnya dia tewas.
Polisi AA Putu Sudi Tewas Dibunuh Amokrane "Kiane" Sabet dengan 8 Tusukan
Anggota polisi bernama Anak Agung Putu Sugiarta tewas dibunuh oleh Amokrane dengan 8 tusukan. Saat itu Sugiarta sedang berusaha menangkap Amokrane namun justru menjadi korban pembunuhan.
Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr Dudut Rustyadi mengatakan ditemukan beberapa luka dari senjata tajam di beberapa tubuh Putu Sudi.
"Dalam hasil pemeriksaan luar terdapat luka tusuk di bagian pipi kanan, di dada juga ditemukan dua luka tusuk," kata dr Dudut Rustyadi.
Luka tusuk juga ditemukan di paha kiri jenazah Sugiarta. Selain itu pula, terdapat luka tangkis dari senjata tajam di tangan dan siku bagian kiri dan kanan.
0 komentar:
Post a Comment