Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Mohamad Taufik, akhirnya mengaku diajak Ketua DPRD DKI, Prasetio Edi Marsudi, berkunjung dan mengadakan pertemuan di rumah Chairman Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma alias Aguan, di Pantai Indah Kapuk pada sekitar awal tahun 2016.
Namun Taufik berkilah bahwa pertemuannya kali itu hanya pertemuan biasa, tidak ada pembicaraan soal fee dalam rancangan peraturan daerah (raperda) terkait reklamasi.
"Tanya Pak Ketua DPRD. Saya enggak ngapa-ngapain di sana ya. Orang saya juga dikenalkan saja," kata Taufik di Kantor DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Jalan Pecenongan, Selasa (26/4/2016).
"Enggak ngomong apa-apa. Orang di sana ramai, banyak tamunya," tambah dia.
Taufik menceritakan, saat berada di rumah Aguan dia hanya makan pempek. Setelah itu, dia mengikuti teman-temannya merokok di ruangan bagian belakang rumah.
Taufik melanjutkan, Aguan sempat menemani mereka di ruang belakang itu tetapi tidak lama. Aguan segera masuk karena harus menemani tamunya yang lain. Tidak lama setelah itu, Taufik dan yang lain pun pulang.
"Jadi teman-teman mau ngerokok terus pasa pindah ke ruang belakang. Abis itu Aguan masuk lagi ke dalam. Udah begitu aja," ujar Taufik.
Namun pengakuan Taufik ini dinilai sangat janggal oleh banyak kalangan, karena sangat ironi jika anggota DPRD datang kerumah pengusaha hanya untuk sekedar makan Pempek terus merokok dan lantas pulang, dan tuan rumah hanya sebentar menemui mereka. Terkesan bahwa anggota dewan hanya seperti tamu biasa dan tidak dianggap penting oleh tuan rumah.
0 komentar:
Post a Comment