Wajan raksasa yang ditemukan Kutoarjo pecah saat dilakukan proses pemindahan ke museum Tosan Aji. Pecahnya wajan raksasa ini di duga karena proses pemindahan yang ceroboh dan tidak melalui perencanaan yang matang.
Untuk pemindahaan barang langka, biasanya diperlukan perencanaan yang matang mengingat benda-benda langka terpendam lama di dalam tanah sehingga sangat rapuh.
Dari gambar yang beredar, pemindahan wajan raksasa ini menggunakan katrol dan seling baja secara langsung ke arah wajan raksasa, tidak terlihat sedikitpun ada kotak kayu pengaman yang membungkus wajan.
"Ketika diangkat dengan katrol dan seling baja, wajannya jatuh karena ternyata benda itu begitu berat," ungkap Eko Riyanto Kasi Sejarah Purbakala dan Nilai Tradisi Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) Purworejo.
Selain sisi wajan yang pecah, bagian tengah wajan juga mengalami retak yang sangat parah, bahkan menurut Eko, retaknya sepanjang kurang lebih setengah meter.
Bagaimapun juga wajan ini punya nilai sejarah dan saat diletak di museum tentu akan mendapat banyak pengunjung yang hingga saat ini masih penasaran melihat secara langsung.
Walaupun sudah terlihat bahwa pemindahan menyalahi prosedur, Eko tetap beranggapan bahwa pecahnya wajan karena kecelakaan.
"Tentu kami sayangkan, namun bagaimana lagi, kecelakaan seperti itu memang sulit diprediksi," tutur Eko.
Semoga kasus ini bisa menjadi pelajaran, bahwa pemindahan benda langka bukanlah perkara mudah, dan sangat perlu kehati-hatian.
Bahkan para arkeolog perlu memakai kuas hanya untuk membersihkan permukaan benda langka.
0 komentar:
Post a Comment