Sejak kebijakan ini berlaku tercatat 25 perahu dengan penumpang hampir 700 orang berhasil diusir memasuki Australia.
Menteri Imigrasi Australia, Peter Dutton, memastikan 'para pengungsi dengan aman dikembalikan ke negara, tempat mereka berangkat'.
Kebijakan Australia ini membuat hubungan Jakarta-Canberra memanas, karena Australia dinilai hanya mementingkan negaranya tanpa memikirkan dampak kebijakan tersebut bagi negara tetangga.
Selain itu Indonesia menilai kebijakan Australia tidak manusiawi, karena sangat mengancam nyawa para pengungsi yang telah berhari-hari di laut dengan perahu kecil. Indonesia mengharapkan ada penanganan pengungsi yang lebih manusiawi.
0 komentar:
Post a Comment