Harry Azhar Azis dituntut mundur dari jabatan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) oleh para pegiat transparansi pemerintahan, antikorupsi, dan akademikus, setelah diketahui namanya termasuk dalam daftar "Panama Papers". Dalam laporan tersebut diketahui Harry mendirikan perusahaan Sheng Yue International Limited, perusahaan cangkang di British Virgin Islands (BVI).
Peneliti di Pusat Kajian Anti-Korupsi (Pukat) UGM, Hifdzil Alim, berharap BPK membentuk tim investigasi internal untuk menyelidiki temuan ini. Pemeriksaan dapat dilakukan beriringan dengan pembentukan satuan tugas lintas lembaga yang akan menindaklanjuti Panama Papers. "Jika Harry terbukti menyembunyikan kekayaan, dia harus mengundurkan diri," kata Hifdzil.
0 komentar:
Post a Comment