Kehabisan akal, FBI akhirnya minta bantuan kepada hacker untuk mematikan fitur auto-erased yang terdapat di iPhone karena fitur itu bisa menghapus seluruh data ponsel jika salah memasukan passcode sebanyak 10 kali.
Tak disangka, hacker yang tidak disebutkan namanya, ternyata dengan mudah membobol sistem keamanan iPhone, dan pihak FBI bisa leluasa membuka semua isi iPhone milik Farook. Apakah FBI menemukan petunjuk penting yang ada didalamnya? Ternyata jauh dari perkiraan awal FBI yang sangat yakin ada petunjuk penting didalam iPhone tersebut..
Setelah menghabiskan uang begitu banyak, ternyata FBI harus kecele karena tidak ada hal penting yang signifikan didalam iPhone tersebut.
"Sejauh ini, tidak ada hal signifikan yang ditemukan (yang terkait dengan penembakan)," kata penegak hukum kepada CBS News.
Ketika pihak FBI ditanya bagaimana sang hacker mampu menembus sistem keamanan Apple, pihak dinas rahasia AS ini menolak untuk membeberkannya.
"Kalau kami bilang caranya, Apple bisa memperbaikinya dan penyelidikan kami jadi sia-sia," kata Direktur FBI, James Comey.
0 komentar:
Post a Comment